Postingan
Labuhan batu | Resolusitv.com
Pasca Razia oleh BNNK Labura di Warnet RN dan ON yang terletak di jalan Sirandorung kecamatan Rantau utara kabupaten Labuhan batu pada kamis(12/1/2023) kemarin sekitar pukul 01.00 wib,meninggalkan cerita miris terhadap maraknya peredaran Narkoba di Labuhan batu,dimana seakan tidak mengenal tempat yang lebih tersembunyi lagi,dan terkesan seakan terlihat sangat bebas.
Wajar Kepala BNNK Labura, R Leo P Sihotang MH menganggap Labuhan batu mendapat predikat di atas sebagai darurat narkoba di Sumatera Utara,karena tempat seperti warnet saja sudah berpotensi menjadi tempat transaksi narkoba, "Labuhanbatu juara 1 peringkat pecandu di Sumut, untuk tahun 2021. Saya rasa sampai tahun 2022. Sedangkan Provinsi Sumut juara 1 di Indonesia," jelas Kepala BNNK dikutip dari salah satu media on line.
Meski layak mendapat apresiasi terkait oprasi ini,namun masih perlu menjadi evaluasi terhadap pihak terkait, bagaimana sampai saat ini belum ada jurus ampuh yang terlihat menjadi kebijakan bersama (Forkopimda) dalam menanggulangi masalah darurat narkoba di Labuhan batu.
Terbukti saat Kepala BNNK Labura bersama Kasie Pemberantasan BNNK Labura Kompol Ramlan S Ritonga SH MH dan personil gelar razia di lokasi warnet, dan melakukan pemeriksaan urine kepada 35 orang pengunjung yang sedang berada di lokasi,alhasil didapati 15 (lima belas) orang positif menggunakan Narkotika di lokasi berbeda," 8 (delapan) orang dari RN dan 7 (tujuh) orang dari ON".jelas Ramlan.
Pihak BNNK Labura pun membawa 15 (lima belas) orang yang terindikasi positif menggunakan narkotika tersebut untuk untuk dilaksanakan proses selanjutnya.
Walaupun tujuan dari pelaksanaan razia ini untuk memantau penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum BNNK Labuhanbatu Utara dan menciptakan keadaan yang kondusif bersih dari penyalahgunaan narkotika,namun ini masih belum bisa menekan angka penyalahgunaan narkoba di Labuhan batu yang masih di anggap darurat oleh beberapa penggiat anti narkoba seperti GANN.
(KD)