Hasrat BKKBN Untuk Berjasama Dengan GMRI dan Posko Negarawan -->

Cari Blog Ini

RESOLUSITV

Translate

RESOLUSI TELEVISI

RESOLUSI TELEVISI
AKURAT DAN TERPECAYA

ENTRI YANG DI UNGGULKAN

GMNI Merdeka Apresiasi Kejatisu Tahan 4 Tersangka Dugaan Korupsi KIP Kuliah di Univa Labuhanbatu

Labuhanbatu | Resolusitv.com Setelah kurang lebih satu bulan pasca Aliansi Mahasiswa Peduli Universitas Al Washliyah Labuhanbatu (AMPU dan G...

Hasrat BKKBN Untuk Berjasama Dengan GMRI dan Posko Negarawan

RESOLUSITV
Kamis, Januari 19, 2023




Jacob Ereste :


Indikator dari upaya pemberdayaan keluarga dari yang patut dilakukan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), kata Ali dalam diskusi terbatas bersama GMRI dan sahabat serta kerabat Posko Negarawan, 18 Januari 2023.

Menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu, pada jaman Joko Widodo menjabat Walikota Solo pernah ada Program Spirit of Java. Tapi karena kemampuan pejabat terkait di Solo tidak mampu menjabarkan program tersebut tidak berjalan karena tidak ada yang dapa melakukannya.

Padahal intik pokok dari program BKKBN itu diantaranya adalah  membudayakan nilai lokal dan Pancasila. Dan Revolusi mental, ketika pertama digagas sebagai materi kampanye Pilpres di Medan, Sumatra Utara, kata Eko Sriyanto Galgendu.
 
Jadi masalahnya , timpal Prof. Yudhi Haryono lantaran kepongahan yang selalu mengacu ke Barat. Karena terlanjur percaya bahwa apa yang berasal dari Barat lebih baik dari Timur. Padahal, saripati ilmu dan pengetahuan bangsa Nusantara -- bisa dan sangat baik untuk tetap digunakan oleh detiap anak bangsa Indonesia.

Lalu konsep keluarga berencana sebenarnya tidak cuma sebatas mengendalikan jumlah anak, tapi kesejahteraan dalam arti luas juga harus diwujudkan.

Menurut Ali Joko dari BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN sangat perlu mendapat masukan dan dukungan untuk merealisasikan program keluarga berencana yang komprehensif untuk rakyat.

Karena itu konsep GMRI dan Posko Negarawan yang mengusung gerakan kebangkitan spiritual untuk kebangsaan Indonesia yang lemah dan perlu dibangunkan jiwa kebangsaan agar melahirkan sosok  negarawan yang spiritual, hingga tidak mabuk kekuasaan dan keduniawian.

Perencanaan program yang dilakukan bangsa Indonesia selalu mengacu pada pemahaman dan  pengetahuan asing. Sehingga kepentingan kita terlibas oleh kepentingan asing, baik dalam materi maupun materi, apalagi masalah filosofi bangsa yang diabaikan.

Spiritual kebangsaan Indonesia yang lemah perlu dibangun jiwa kebangsaan yang akan melahirkan spiritual negarawan.

Karena itu cara bergabung dengan GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dan Posko Negarawan, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam menjawab pertanyaan Ali Joko bisa diikuti oleh elemen masyarakat dari berbagai bidang dan profesi semua unsur guna untuk melahirkan sosok negarawan-negarawan yang tangguh agar dapat membenahi tata kelola bangsa dan negara Indonesia untuk menyongsong peradaban baru yang lebih beradab.

Sanepo sederhana, wajah bangsa Indonesia sekarang seperti tidak lagi perlu orang pintar, karena orang pintar sudah banyak, tapi yang diperlukan Indonesia adalah manusia yang punya hati, kata Ali Joko dari BKKBN saat bertandang ke Sekretariat GMRI dan  Posko Negarawan untuk mendapat masukan guna membuat program yang disinergikan antara GMRI dan Posko Negarawan bersama BKKBN dalam waktu dekat.


Juanda, 18 Januari 2023