PTPN 4 Gali Saluran Parit, Sebagai Isolasi Yang Sebabkan Jalan Longsor Di Desa Silampuyang -->

Postingan Populer

Cari Blog Ini

Translate

RESOLUSITV

RESOLUSITV
AKURAT DAN TERPECAYA

ENTRI YANG DI UNGGULKAN

LBH Pilar Advokasi Rakyat Sumut Ciptakan Kesepakatan dengan Lapas Kelas llA Rantauprapat

Resolusitv.com|Labuhanbatu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pilar Advokasi Rakyat Sumut ciptakan kesepakatan dengan Lapas kelas llA Lobusona Rant...

PTPN 4 Gali Saluran Parit, Sebagai Isolasi Yang Sebabkan Jalan Longsor Di Desa Silampuyang

RESOLUSITV
Senin, Oktober 17, 2022




Tindak lanjut tuntutan masyarakat untuk perbaikan jalan lintas di PTPN 4 unit Kebun Marihat

Simalungun | Resolusitv.com

Setelah 50 hari baru ditindaklanjuti penyerahan proposal perbaikan jalan, akibat besarnya debit air hingga melimpah  ke ruas jalan di perkampungan Dusun Ladang Kongsi Desa Pematang Silampuyang.

Tindak lanjut tersebut adalah, memotong mata rantai atau membuat parit isolasi sepanjang kurang lebih 350 meter, agar aliran air tidak lagi melewati perkampungan.



Bapak Risky Fazrianto sebagai asisten SDM PTPN 4 Kebun Marihat, memerintahkan Mandor besarnya, Nuriadi untuk mengawasi alat excavotor dalam pembuatan parit isolasi spanjang kurang lebih 350 meter.

Sarwedi sebagai tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih kepada bapak Pimpinan PTPN 4 unit Marihat atas follow up profosal masyarakat tersebut.

" Namun usulan jeronjong untuk jalan yang nyaris putus hingga saat ini belum terealisasi di desa tersebut," ucap Sarwedi.

Harapan masyarakat agar secepatnya pihak PTPN 4 marihat untuk merealisasikan jalan yang nyaris putus tersebut. Karena tuntutan masyarakat sangat wajar atas tidak kepedulian PTPN 4 unit Marihat selama ini untuk fasilitas jalan di Desa Pematang Silampuyang.



Masih kata Sarwedi, yang mana sudah seharusnya pihak perusahaan peduli atas tuntutan Masyarakat terhadap fasilitas jalan yang rusak diakibat kan dampak lingkungan.

" Besarnya air dari areal perkebunan yang melimpah di jalan karena parit banyak yang rusak dan tertutup," Jelasnya.

Untuk pihak Pemkab Simalungun juga sudah seharus memikirkan jalan tersebut yang sudah puluhan tahun tidak bisa dilewati saat hujan turun,
Demikian penjelasan Sarwedi sebagai tokoh masyarakat kepada awak media ini.

Terlihat German Saragih, sebagai kepala desa Pematang Silampuyang turun meninjau lokasi bersama lokasi.

Diharapkan gar pihak terkait sperti  dinas PU Simalungun dan Asisten SDM kebun Marihat untuk  memperhatikan jalan tersebut.
(DS)