Postingan
*Program Besar GMRI Ingin Mempertemukan Bangsa-bangsa dan Membangun Pemukiman Bersama Sebagai Laboratorium Spiritual Dunia di Indonesia*
Dibalik kerinduan gerakan kebangkitan kesadaran spiritual yang digaungkan Eko Sriyanto Galgendu diantaranya adalah lahir dan tampilnya wali-wali spiritual yang mau ikut membangkitkan kesadaran spirituan bangsa Indonesia secepat mungkin, untuk menangkis, menangkal dan menghentikan krisis moral dan akhlak yang menjadi basis etika dalam berbangsa dan bernegara kita yang sedang berada diujung tanduk.
Tak jelas makhluk apa namanya yang tengah menyeruduk, tapi segenap komponen bangsa sedang merasakan semua itu, seperti sudah memporak poranda dalam semua tatanan berbangsa dan bernegara, sehingga jalannya tampak tidak normal, atau bahkan cenderung semakin berambah rusak seperti yang terjadi sekarang. Mulai dari tatanan ekonomi, politik hingga sosial dan budaya bangsa Indonesia sudah tergerus dan runtuh.
Belum lagi dalam kepanikan serupa ini terus diimbuhi oleh mereka yang justru mengambil kesempatan dalam kepanikan untuk menggaruk keuntungan entah dalam bebtuk apa saja, sebab semua telah dijadikan komodi yang bisa dijual dengan harga berapa saja yang dapat ditentukan secara bebas oleh sistem pasar bebas pula.
Wali spiritual itu, menurut Eko Sriyanto Galgendu bisa datang dari semua bilik agama yang mereka taati tuntunan maupun ajarannya, sehingga setiap orang dari bilik agama apapun dapat ikut mendekatkan diri pada Tuhan Yang Masa Esa itu, seperti yang kita dipahami dan kita hayati melalui sila Pancasila yaitu Yang Maha Kuasa atas jagat raya serta segenap makhluk di dunia.
Atas dasar itu, konsepsi rachmatan lil alamin dapat menadi pakem mempersatukan pemahaman -- meski tidak harus sejalan dalam prakteknya -- tapi keinsyafan untuk menahan diri, kesadaran untuk saling tolong menolong, berbagi secara ikhlas, berprilaku jujur, tak hendak merampas hak miliki orang lain hingga menjalani pola hidup sederhana ddan bersikap ugahari dapat ditularkan kepada mereka yang lain.
Itulah sebabnya, Forum Lintas Agama pun ikut serta dalam gerbong GMRI, jika pun tidak mendapat tempat khusus dan diperlakukan secara khusus.
Gerbong GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang sudah dirintis Eko Sriyanto Galgendu bersama Gus Dur dan Susuhan Paku Buwono XII, Prof. KH. Habib Khirzin serta sejumlah tokoh agama dan para raja di Indonesia sejak 20 tahun silam itu, kini siap merengkuh siapa saja dan dari mana saja untuk dapat ambil bagian merampakkan gerak langkah kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritualuntuk bangsa Indonesia guna membangun kerangka dari peradaban baru dunia yang akan terpusat dan dikonsentrasikan di negeri kita. Sebab negeri kita memiliki potensi dan kekayaan yang melimpah, baik dalam bentuk sumber daya manusianya maupun sumber alam dan budaya seperti warisan para leluhur pada masa silam itu. Seperti Candi Brobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan serta Candi Muara Takus maupun kitab-kitab yang mengandung nilai-nilai spiritual, religi seperti kitab Kertagama, Ila Galigo hingga sejumlah syair sufi serta Gurindam 12 yang dikagumi bangsa-bangsa di dunia.
Atas dasar itulah, sejumlah program besar sudah dirancang secara teknis dan dalam bentuk pelaksanaannya nanti di Indonesia yang akan melibatkan seluruh anak bangsa. Dan perhelatan kaliber dunia ini akan berlabgsung dan dilaksanakan di Indonesia pada waktu dekat. Karena momentumnya pun semakin mendesak. Demikian ungkap Eko Sriyanto Galgendu yang telah melakukan pembicaraan dan pembahasan intensif dengan berbagai pihak yang kompeten bersama Tim GMRI.
Program besar GMRI dalam waktu dekat ini, tandas Eko Sriyanto Galgendu, adalah pertemuan antar bangsa dengan tawaran untuk merancang pemukiman bersama yang akan menjadi semacam laboratorium spiritual dunia yang berada di Indonesia. Maka itu, dia berharap, akan mendapat dujungan dari semua pihak, karena program ini bukan akan menjadi prestise dan gengsi bagi bangsa Indonesia, tetapi juga akan sangat menentukan marwah bangsa Indonesia yang sungguhnya adalah bangsa yang besar. Inilah yang harus kita buktikan sekarang, kata Eko Sriyanto Galgendu yakin dan optimis terwujud.
Jakarta - Banten, 19 - 24 Desenber 2021