Pengunjung Royal Plaza Membludak Tanpa Menerapkan Prokes, Sekjen Hippma Dan Larm-Gak Kecewa -->

Postingan Populer

Cari Blog Ini

Translate

RESOLUSITV

RESOLUSITV
AKURAT DAN TERPECAYA

ENTRI YANG DI UNGGULKAN

Oknum Polres Bitung Diduga Terlibat sebagai Penadah Kapal Ikan Berdokumen Palsu

Jakarta | Resolusitv.com Seorang oknum polisi yang berdinas di Polres Bitung Sulawesi Utara, yang disebut-sebut bernama Roy Husain, diduga k...

Pengunjung Royal Plaza Membludak Tanpa Menerapkan Prokes, Sekjen Hippma Dan Larm-Gak Kecewa

RESOLUSITV
Minggu, Januari 02, 2022




Surabaya,  -  Resolusitv.com


Tak patuhi Prokes ribuan pengunjung Mall plaza terlihat tidak menjaga jarak bahkan berkerumun, Sekjen Hippma Dan Larm-Gak Kecewa Dengan kinerja dan ketidak profesionalan Satpol PP dan Satgas Covid 19 Kota Surabaya, 2/1/2022.


Dalam video viral yang di unggah akun @kuliner.ngelencer terlihat mall Royal Plaza dipenuhi ribuan orang bahkan terlihat kerumunan.


Dalam video yang berdurasi  33 detik tersebut diberi keterangan "Royal Plaza Hari ini super padat dan bebas aplikasi". Bahkan dalam video tersebut dijelaskan "Akibatnya Royal Plaza penuh, dibeberapa bagian untuk jalan aja susah, di food court aja banyak orang duduk lesehan".


Bahkan saat awak media menanyakan apakah benar royal plaza padat pada hari ini, narasumber yang enggan di sebutkan namanya tersebut membenarkan kejadian tersebut.


"Hari ini memang padat untuk pengunjung di royal plaza". Kata narasumber.

Menanggapi hal tersebut Josiah Michael berharap pemerintah kota Surabaya tegas dan memberi sanksi yang melanggar aturan.

"Pemerintah Kota Surabaya harus tegas dan memberikan sanksi yang melanggar aturan". Kata Josiah melalui seluler, Sabtu 01 Januari 2022.


Anggota DPRD kota Surabaya komisi A ini juga meminta semua pengusaha pusat perbelanjaan mematuhi aturan. 

"Kan aturannya jelas, kok bisa meloloskan pengunjung tanpa scan peduli lindungi, padahal itu adalah cara pengendalian pengunjung mall yang max 75%. Prokes longgar. Jangan sampai membuat Covid 19 melonjak". Tegas Josiah.


Ditempat berbeda Bung Baihaki Akbar Sekjen HIPPMA Dan LSM LARM-GAK Sangat menyayangkan hal tersebut dan meminta Pemerintah untuk tegas dan tidak tebang pilih dalam memberikan sanksi.


"Hal ini menjadi perhatian khusus, Dimana Satpol-PP Selaku penegak Perda...? Jangan hanya garang pada PKL dan lemah pada pengusaha". Kata Baihaki Akbar.

Saat di hubungi Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto sangat di sayangkan ternyata no WhatsApp awak media di blokir.


Sikap tersebut seakan Kasatpol PP alergi terhadap wartawan. Apakah Eddy enggan dihubungi atau di tanya-tanya oleh wartawan. 


Hal ini perlu dipertanyakan kinerja dari satpol-PP kota Surabaya, Dimana kita ketahui seharusnya citra Satpol PP ini sempat di coreng beberapa waktu lalu akibat pesta miras di cafe pada masa PPKM bahkan ada penyalahgunaan wewenang dan jabatan.


Bung Baihaki Akbar, juga menambahkan, "jika tidak efisien dan berguna sebaiknya copot saja Kasatpol PP Kota Surabaya agar pemerintah tidak rugi menggajinya dengan uang rakyat namun tidak bekerja sesuai dengan Tupoksinya". Imbuhnya.

Bukankah walikota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan agar seluruh kepala instansi untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Dimana kita ketahui Eri mewajibkan no hp seluruh lurah untuk diketahui Warganya.

(Tim)