Merasa Tak Terima Namanya disebut-sebut Dalam Pemberitaan, D Akan Tempuh Jalur Hukum -->

Postingan Populer

Cari Blog Ini

Translate

RESOLUSITV

RESOLUSITV
AKURAT DAN TERPECAYA

ENTRI YANG DI UNGGULKAN

Oknum Polres Bitung Diduga Terlibat sebagai Penadah Kapal Ikan Berdokumen Palsu

Jakarta | Resolusitv.com Seorang oknum polisi yang berdinas di Polres Bitung Sulawesi Utara, yang disebut-sebut bernama Roy Husain, diduga k...

Merasa Tak Terima Namanya disebut-sebut Dalam Pemberitaan, D Akan Tempuh Jalur Hukum

RESOLUSITV
Rabu, Desember 08, 2021

Labuhanbatu|Resolusitv.com


Sebelumnya telah terbit pemberitaan disalah satu media online pada (Kamis, 2/12/2021) terkait adanya dugaan kekerasan yang menimpa 5 orang anak panti asuhan diduga dilakukan oleh oknum pengasuh Panti Asuhan Al-arif, Zw.


Menanggapi hal itu, pihak Panti Asuhan Al-arif, Jl. Padang Matinggi, Kamp. Jawa No. 30 Rantauprapat mengklarifikasi atas pemberitaan yang telah terbit, lewat salah satu media online pada (Jumat, 3/12/2021). Rantauprapat, (Rabu, 8/12/2021).


Oknum Pengurus dari Panti Asuhan Al-Arif dengan inisial "I" menyebutkan dalam pemberitaan tersebut, bahwa adanya informasi kekerasan di Panti Asuhan menurutnya tidak benar karena ada aturan yang berlaku di Panti Asuhan.


"Assalamualaikum, bang, Dengan adanya pemberitaan dimedia onlene tentang kekerasan dipanti, itu tidak benar, bahwa dipanti sendiri mempunyai aturan dan peraturan yg dibuat untuk membina dan mengasuh serta mendidik anak anak yg bakal dijadikan anak sholeh dan sholeha" sebutnya (dikutip dari salah satu media online).


Namun tanpa alasan yang jelas, Oknum tersebut menduga adanya informasi kekerasan diwilayah Panti Asuhan Al-Arif ada kaitannya dengan bekas pengasuh Panti berinisial "D".


I menilai bahwa D mencari-cari kelemahan Panti Asuhan sehingga terbit pemberitaan tentang adanya dugaan kekerasan di wilayah Panti Asuhan Al-arif


 

"Lanjutnya, Pemberitaannya tersebut kelihatannya tidak berimbang, mungkin ini keterkaitan dengan adanya beberapa tahun yg lalu saya ada memutuskan hubungan kerja dengan pengasuh yg ber inisial D. Mungkin tidak senang  suami D, mencari cari  kelemahan yg ada dipanti, sehingga terjadi pemberitaan yg bom bastis , sehingga  merugikan panti Al Arif"ucapnya dalam salah satu media online tersebut.


Atas informasi yang beredar, D memaparkan kepada wartawan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah memberikan informasi apapun dan kepada siapapun apalagi terkait adanya dugaan kekerasan yang terjadi di Panti Asuhan Al-Arif


"Sumpah bang Demi Allah, aku tidak ada menginformasikan kepada siapapun tentang adanya kekerasan di Panti. Jangankan mengasih tahu, kejadian kekerasan dipanti aja aku tidak tahu"sebutnya.


D juga menjelaskan, tudingan oknum pengurus Panti Asuhan tersebut mengarah kepadanya. Pasalnya, ia mengaku bahwa pengasuh sebelum ZW adalah dirinya tidak ada orang lain , yang kebetulan dan meyakinkan namanya berawalan huruf "D"


"Siapa lagi kalau bukan saya yang dimaksud I. Karena saya dan suami yang sebelumnya mengasuh anak-anak panti. Dan nama saya berawal dari huruf D"tambahnya


Merasa tak terima karena namanya disebut-sebut dalam pemberitaan, D merasa nama baiknya tercemar karena dianggap sebagai pencari-cari kelemahan Panti Asuhan


Tak hanya itu, D akan menempuh jalur hukum, jika memang oknum Pengurus Panti Asuhan tersebut terbukti bersalah.


"Ada kejadian apa-apa di Panti Asuhan aku tidak pernah tau apalagi membeberkan dengan siapapun. Atas dasar apa I menyebutkan nama saya dalam pemberitaan?, saya tak terima karena itu sudah mencoreng nama baik saya karena dituduhnya kami mencari-cari kelemahan panti, dan membeberkan informasi terkait kekerasan di Panti Asuhan. Atas berita itu saya pastikan tidak benar, dan kami meminta kepada I untuk mengklarifikasi pernyataannya di berita sebelumnya. Jika tidak ada iktikad baik dari dia ataupun klarifikasi, kami akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini"tandasnya.


Saat dikonfirmasi oknum pengurus Panti Asuhan inisial I via telephone selluler, menyebutkan bahwa tudingan yang ia sebutkan masih praduga. Kemungkinan benar dan kemungkinan tidak benar.


Ia juga mempersilahkan D melakukan upaya apapun jika memang merasa pernyataan itu dituju kepadanya


"Inikan masih peraduga bang, belum tentu benar ataupun salah. Jika memang mereka merasa, ya silahkan saja lakukan upaya apapun itu. Yang penting diberita itu saya tidak menuduh. Terimakasih"katanya


(Alfin)