Resolusitv.com | Lahat
Indikasi korupsi di UPT LLK Disnaker Kabupaten Lahat Aroma nya mulai tercium pasalnya alokasi anggaran untuk pelatihan kerja Ta. 2016 - 2018, dan 2020 - 2021, yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) diduga sarat di mark'up, hal tersebut terungkap setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja meliputi pakaian sragam, transport, uang makan untuk seluruh peserta, dan honor para Instrukur diduga menyimpang/disunat
Untuk diketahui pada anggaran tahun 2016 - 2018 Setiap gelombang kegiatan pelatihan Peserta tersebut diperkirakan menelan anggaran sekitar
400juta. pasalnya satu Instruktur dianggarkan kisaran 50 juta, dalam satu gelombang ada 8 bidang kejuruan dalam satu tahun dilaksakan 3 kali pelatihan dan pada tahun 2020 - 2021 diperkirakan dengan Jumlah yang sama
Dugaan KKN sementara dalam pelaksanaan pelatihan kerja tersebut terindikasi mark'up hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu nara sumber UMR 50 tahun (1/10-2021)mengatakan jika dirinya sejak 2016 lalu pernah menjadi instruktur dalam pelatihan kerja, yang diikuti oleh hampir 200 orang. yang terbagi menjadi 8 jurusan diantara nya : Teknik Las, Kelistrikan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Mobil, It /Komputer, Menjahit,Tata Boga dan Elektronik. dalam satu jurusan terdapat 16 peserta
Ia mengaku saat menjadi Instruktur pada program pelatihan kerja bidang Teknik Sepeda Motor."ujar UMR
Disebabkan dirinya menolak untuk menanda tangani Spj, dan Nota pembelanjaan yang tidak sesuai belanja alias mark'up, sumber tersebut diberhentikan sebagai Instruktur, parahnya lagi diusir dari komplek perumahan UPT LLK UKM Disnaker Kabupaten Lahat dengan alasan Perumahan tersebut akan di rehap.
Pengurus DPD JPKP Lahat Noval Irawan prihatin turut menyikapi adanya dugaan penyimpangan di UPT LLK UKM Disnaker kabupaten Lahat tersebut, pihaknya sangat prihatin, ia menyayangkan ulah oknum Pejabat, yang berprilaku dan bertindak diluar aturan sehingga menyalah gunakan wewenang jabatan untuk meraup keuntungan dari program pelatihan kerja yang di anggarkan APBN tersebut.
Noval berharap kepada Aparat penegak hukum supaya mengusut tuntas dugaan Mark'Up dalam pelaksanaan pelatihan kerja di UPT LLK UKM Disnaker Kabupaten Lahat. meengingat kasus tersebut sudah ada dilaporkan ke Kejaksaan.
Saat dikonfirmasikan media ini kepada Kepala UPT LLK UKM Disnaker Kabupaten Lahat Agus senang. Sip, hingga berita ini tayang saat di konfirmasi lewat wa eggak ada jawaban. (Putra)