Tangerang,|Resolusitv.com
Ratusan warga Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang menggelar aksi demonstrasi di depan PT Chingluh Indonesia di Jalan Raya Serang, Km 15, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (20/10/2021).
Warga, Bersama para Aktivis yang tergabung dalam kelompok team Komeng (Komunitas Mengurangi Nganggur) desa Talaga Sari yang dimotori oleh Kang Adang, Kang Jaenal, Kang Asep dan Kang Rijal, melakukan Aksi dan Protes kepada perusahaan PT Chingluh Cikupa.
Aksi demo ini dilakukan, karena PT Chingluh melakukan recruitmen secara tidak adil kepada warga masyarakat lingkungan setempat, dari pihak warga masyarakat lingkungan dan team KOMENG sebelumnya sudah beberapa kali meminta tolong dan meminta bantuan kepada kepala desa Talaga sari terkait keinginan warga.
Masyarakat desa Talagasari ingin bekerja di PT Chingluh Cikupa, tetapi tidak direspon dan diusahakan, sehingga team Komeng dan warga bergerak ke PT Chingluh untuk melakukan protes terhadap perusahaan PT Cingluh Cikupa.
Saat ditemui Porta Desa di lokasi aksi demo, aktivis Komeng mengatakan, mekanisme serta keperdulian perusahaan PT Cingluh Cikupa terhadap warga sekitar dianggap tidak adil, mereka melakukan recruitmen kurang lebih 1000 tetapi warga sekita yang direkrut hanya 0,001 persen.
“Diduga ada orang dalam yang bermain, memasukan tenaga kerja luar Desa Talagasari dengan pungutan biaya yang cukup fantastis,” kata aktivis Komeng.
Untuk itu, aktivis Komeng bersama warga desa Talagasari meminta bantuan kepada LSM, Dewan, Bupati dan juga awak media untuk dapat membantu warga desa Talagasari untuk mengungkap recruitmen yang diduga melanggar aturan tersebut.
Sementara, SR, calon pelamar pekerjaan yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya tahu ada informasi lowongan kerja di PT Chingluh Cikupa dari jobstreet info lowongan pekerjaan.
“Tapi setelah di seleksi, saya merasa aneh karena yang seharusnya melamar di jobstreet itu kan ajang seleksi, tapi kenapa yang masuk kebanyakan orang luar, apa karena mereka pake uang jadi saya sebagai warga Talagasari sedikit kecewa dengan kejanggalan yang ada di sistem PT Chingluh Cikupa,” ungkap SR.
(red/Deka)