Resolusitv.com | Lahat
Pembangunan Jalan Cor beton di 4 (empat) titik lokasi diruas sisi kiri kanan jalan Poros Cuhup ganya Rt. 11/ Rw. 03 Kelurahan Kota baru kecamatan Lahat, yang hasil pengerjaannya dipertanyakan oleh masyarakat setempat karena diduga tidak sesuai dengan bestek,dan kuat indikasi adanya syarat KKN.
Noval Irawan selaku Pengurus DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kabupaten Lahat Ka. Bidang Humas dan Investigasi mengatakan kepada Resolusitv com
“Sumiati SH Oknum Lurah Kota Baru selain Pejabat di Lingkup Kelurahan juga selaku Penanggung jawab pada dana biaya proyek diwilayah kerjanya,
Seharusnya Dana yang dialokasikan sumber APBN tahun 2020 untuk kelurahan Kota baru kecamatan Lahat di realisaikan Pembangunan Jalan Setapak Cor Beton pada 4 titik lokasi Rt. 11 Rw. 03 kecamatan Lahat senilai lebih kurang Rp 500 juta dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek dilokasi bila mengikuti apa yang telah menjadi spesifikasi yang dituangkan dalam kontrak beserta lampirannya akan menghasilkan pekerjaan yang baik,karena program ini tentunya sudah melalui proses perencanaan terlebih dahulu atau Rencana Kerja Awal (RKA) ,namun dilokasi nampaknya hasil pekerjaan Pembangunan Jalan Cor beton yang ada malah terlihat carut marut,amburadul dan jauh dari harapan sehingga terkesan asal jadi.
Dilokasi material Sirtu /Agregat C, yang digunakan sangat buruk bercampur tanah, Lapisan aspal pada badan Jalan tidak melekat /terkelupas sehingga pekerjaan yang sudah terlaksana tampak carut marut di beberapa badan jalan cor beton, di tambah aspal pelapis sudah banyak yang terkelupas, selain itu sisa material masih berserakan dan menumpuk.
Diduga penguna Anggaran belanja tidak mengacu kepada kontrak Rencana Kerja Awal, "seharusnya anggaran Dana Kelurahan yang sudah terealisasi cukup untuk menuntaskan pekerjaan ini dengan baik dan sempurna sesuai kebutuhan dan target,” tegas Noval
Sementara Sumiati SH. Sudah Beberapa kali dikonfirmasikan terhadap proyek yang ada baik di kantor kelurahan maupun dihubungi melalui Via telp tidak bisa tersambung terkesan tertutup sehingga selalu menghindari dari kedatangan Wartawan (putra)