Postingan
Resolusitv.Com -Lahat
Puluhan Emak – emak yang tergabung dalam PPL-MT senen (5/7 )mendatangi kantor wakil rakyat Kabupaten Lahat, sekitar satu jam Orasi yang di sampai kan oleh ketua GRPK RI Lahat Saryono.S.Sos dan juga Ketua PPL-MT Kartini langsung di terima oleh ketua komisi IiI DPRD Lahat Iduar Alamsyah.
Didalam dialog antara perwakilan Masyarakat 8 Desa satu Kelurahan Kecamatan Merapi Timur Sempat terjadi bersih tegang antara ketua PPL-MT Kartini Dengan Pimpinan Sidang Ketua Komisi 3 DPRD Lahat Iduar Alamsyah.
Mengenai waktu yang di berikan oleh DPR ini di tetapkan pada tanggal 13 juli 2021 ini akan di undang oleh Dewan terhadap dari 29 Pengusahaa Batu bara ini. Namun Kartini menolak dengan waktu tanggal yang di tentukan oleh Dewan tersebut.
Setelah beruding dengan sangat Alot, akhir nya PPL-MT menerima pengajuan DPRD Lahat pada tanggal 13 tersebut dengan catatan Dewan harus bisa menghadirkan perwakilan Perusahaan Batu Bara yang bisa menentukan kebijakan bukan perwakilan yang hanya bisa mewakili saja. “Tegas Kartini.
Ketua GRPK RI Lahat.Saryono Anwar S.Sos mengatakan penyampaian awal mediasi Menanggapi apa yang sudah di sepakati oleh Perusahaan Tambang dan Transportir Batu Bara yang ada di Kecamatan Merapi Area. Yang mana perusahaan tambang ini selalu mengingkari janji nya sendiri selama ini. “Ujar nya
Warga dari 8 desa satu Kelurahan di Kecamatan Merapi Timur sudah tidak mau lagi bernegoisasi terhadap Perusahaan.
Mereka sudah capek dalam menghadapi Dampak Debu batu bara. “Pungkasnya lagi.
Disamping itu ketua PPL-MT Kartini dalam orasi dan sambutan di hadapan Anggota DPRD menegas kami sudah tidak mau lagi untuk bernegoisasi dengan perusahaan batu bara. “ujar Kartini.
Ketua komisi 3 Iduar Alamsyah yang memawkili dewan meminta kepada seluruh masyarakat Merapi Timur untuk mempercayakan kepada DPRD dalam memediasi terhadap Perusahaan batu bara yang ada di Merapi Area. “Tuturnya Iduar.
” Kita pastikan yang kami undang tersebut perwakilan Perusahaan yang bisa menentukan*( putra)