Subulussalam Resolusitv com
Desa Sikelondang Kec, Simpang kiri kota Subulussalam.
Cita-cita pemerintah pusat untuk mensejahterakan rakyat miskin, masih jauh dari harapan karena kurang tepatnya penerima bantuan sehingga bantuan yang dikuncurkan justru tidak menyentuh rakyat miskin.
wartawan Resolusitv com, Rabu tanggal-22/juli/2021/
menyambangi rumah nenek yang sendirian satu rumah itu ber-ukuran Empat kali Lima meter; berdindingkan kayu mulai rapuh dan penuh dengan lobang lobang di sela sela dindingnya. Di dalam rumahnya itu juga di jadikan sebagai dapur serta tidak memiliki kamar tidur dan kamar mandi.
Menurut Rusmini, selama ini dirinya merasa bosan dan sedikit kesal akibat sering kena PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh orang yang hanya bisa membuat janji akan di berikan bantuan rumah tetapi tidak pernah di tepati.
“Sudah sangat bosan saya dengan “PHP” (Pemberi Harapan Palsu). Hampir satu goni kertas di minta orang itu. Ada yamg minta Poto copy KTP, minta poto copy Kartu Keluarga (KK), suruh ajukan proposal. Apa lagi mau pemilihan sering saya di datangi, tapi gak ada hasilnya” ungkap Rusmini.
Media Resolusitv com,
melihat kondisi rumah mereka, sangat memperihatinkan, tinggal di rumah yang hanya berukuran 4×5 meter. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan:
dinding rumah yang terbuat dari bilik papan sudah banyak yang lapuk.dan klau hujan Rumah nenek tersebut tempat genangan air kerna Rumah nenek tersebut sangat Rendah di banding dengan Rumah tetangganya,
Bagian atapnya, sebagian dari seng dan. Jika turun hujan rumah kumuh itu selalu bocor sehingga bagian dalam rumahnya menjadi kebanjiran. Itu karena seng rumahnya sudah banyak yang pecah.
Kepala Desa Sikelondang, Amirudin menambahkan, selain Rumah Rusmini Lingga, di desa Sikelondang ada sekitar Lima rumah yang memang sangat memperihatinkan. Bahkan, tambah Amirudin, selama Tiga tahun ini sering sekali orang datang melakikan survey, tetapi sampai saat ini belum ada terealisasi.
“Harapan saya kepada pemerintah pusat, Provinsi dan Daerah kiranya memberikan perhatian serius terhadap rumah warganya itu yang benar benar sudah tidak layak di huni lagi” harap Amirudin
(Syahbuddin Padang)