Warga Desa Banyuanyar Lor Desak Sekdesnya Mengundurkan Diri -->

Translate

RESOLUSITV

RESOLUSITV
AKURAT DAN TERPECAYA

ENTRI YANG DI UNGGULKAN

Terungkap di Persidangan, Adanya Dugaan Kecurangan pada Seleksi Perangkat Desa di Kabupaten Labuhanbatu

Resolusitv.com | Labuhanbatu Pembuktian dugaan adanya permainan oleh salah seorang pejabat daerah dan jajarannya, pada seleksi perangkat des...

Warga Desa Banyuanyar Lor Desak Sekdesnya Mengundurkan Diri

RESOLUSITV
Sabtu, Mei 29, 2021






Probolinggo-Resolusitv.Com


Ratusan masyarakat di Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo sepakat menembuskan surat permintaan pengunduran diri Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, Qusyairi kepada pihak kecamatan.


Koordinator Lapangan (Korlap), Deni Ilhami mengatakan, surat permintaan pengunduran diri Sekdes Banyuanyar Lor, di serahkan kepada pihak kecamatan semata-mata untuk mengikuti aturan atau prosedur sehingga nantinya diharapkan surat itu secepatnya di proses.


“Bahkan saya pribadi sempat meredam amarah warga yang tidak mau mengikuti prosedur dengan langsung main luruk ke kantor desa,tapi saya larang karena kami juga menghargai pemerintah,” kata Deni, usai menyerahkan surat,jum'at (28/05/2021).


Dengan begitu, lanjut Deni, masyarakat berharap, agar secepatnya bisa di proses dengan keputusan harapan warga yang sudah merasa pelayanan Sekdes Qusyairi cacat hukum Sehingga banyak warga mengeluh dan meminta yang bersangkutan diberhentikan.


“Tidak hanya permasalahan dengan saya pribadi karena uang damai kasus asusila sebesar Rp85 juta,tapi juga dengan masyarakat yang dulunya merasakan pelayanan yang bersangkutan kurang memuaskan,intinya kami beri tenggang waktu 14 hari untuk keputusannya,” ungkap Deni.


Sementara itu, Camat Gending, RR .Deny Kartika Sari SH.MM mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari warga Desa Banyuanyar Lor. Untuk selanjutnya, Camat Gending tidak bisa langsung menjawab atau memberi keputuskan sebelum mempelajari isi surat tersebut.


“Kami pelajari dulu,dan ini tetap akan saya proses permintaan warga Desa Banyuanyar Lor. Apalagi saya sudah punya beberapa bukti kuat, tapi kalau untuk keputusannya belum bisa sekarang,” ungkap mantan Kabid Perdagangan ini.


Sekadar informasi, adanya polemik ini bermula setelah adanya kasus asusila yang pelaku dan korbannya sama-sama berasal dari Desa Banyuanyar Lor. Kemudian Qusyairi diduga terlibat untuk menyelesaikan kasus itu dengan meminta uang Rp85 juta kepada keluarga pelaku."pungkasnya.

(Red)