Resolusitv] Lampung - Lampung Timur. Salah satu warga Desa Mengandung Sari kec. Sekampung Udik kab. Lampung Timur diduga telah menimbun BBM bersubsidi jenis premium ratusan liter di rumah nya untuk di jual kembali kepada pengecer, namun sepertinya terlepas dari pantauan para penegak hukum di wilayah tersebut sebab bisnis ilegal yang melanggar hukum tersebur sudah bertahun-tahun di geluti oleh Iwan dan tidak pernah di sentuh atau di tindak lanjuti oleh penegak hukum Minggu 20/02/2021,
Informasi ini berawal dari laporan warga kepada Media ini lalu awak media menggali informasi lebih lanjut agar bisa mendapatkan informasi yang akurat untuk melengkapi data dan berakhir dengan komfirmasi dengan yang bersangkutan ya itu pemilik usaha penimbunan BBM bersubsidi tersebut "Iwan,
Menurut keterangan salah satu warga Desa Mengandung Sari yang tidak mau di sebutkan namanya kepada media ini di kediamannya Rabu 16/02/2021 mengatakan" memang benar pak Iwan itu sering banyak membawa Bensin ke rumahnya memakai mobil fik-up keri milik nya tapi dari mana bensin itu saya gak tau, untuk jumlah nya si cukup banyak pak 10 hingga 20 dirigen sedangkan isi 1 drigennya 35 liter selama beliau melakukan usaha itu aman-aman saja" terang warga.
Sementara Iwan selaku penimbun minyak tersebut saat di konfirmasi di kediamannya Kamis 17/02/2021 membenarkan gala tersebut" iya pak tapi untuk saya jual sendiri, tidak banyak si pak paling juga sepuluh drigen itu kadan di antar kadang juga saya ambil sendiri, usaha ini sudah lama saya geluti tapi sekarang karena sudah ada Pom baru khusus pertamak seperti nya saya mau berhenti saja sebab pertamak di sana jualnya Rp 9.200 sedangkan Premium saya Jual Rp 9.000 lebih baik orang bi pertamak, kemarin pas bapak kesini memang ada 8 Drigen tapi sekarang sudah habis saya bagi-bagikan" jelas Iwan.
Sesuai aturan bahwa BBM Bersubsidi tidak boleh di perjual belikan dengan harga yang tinggi apalagi menimbun sampai ratusan liter untuk di jual kembali ini jelas melanggar dalam hal ini kemana penegak hukum di Lampung Timur. [Herwandi]
Redaktur : Herwandi