MASYARAKAT PEKERJA SENI TUNTUT PEMERINTAH BERLAKU ADIL, PEMERINTAH BISA MENGUMPULKAN MASA SEMENTARARA RAKYAT TIDAK
Ratusan Masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Pekerja Seni Lampung Timur melakukan aksi unjuk rasa pada hari Rabu, 29 Juli 2020 mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang sudah menyelenggarakan keramaian dengan menyelenggarakan senam sehat “Bang Ipul” di ratusan atau bahkan di 264 desa dan Kecamatan di Lampung Timur, masyarakat melihat penyelenggaraan tersebut sudah seperti kondisi normal tidak dalam kondisi pandemi covid 19 karena sudah tidak ada jaga jarak, pake masker. Kegiatan tersebut dipublikasikan oleh semua jajaran Pemerintahan di Kabupaten Lampung Timur ini mulai dari Kabupaten sampai ke Desa sehingga semua masyarakat sudah bisa menyaksikan ada kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengumpulkan masa.
Salah satu peserta aksi yang mengunggah secara live dalam Aksi Demo tersebut mengatakan bahwa izin keramaian menyangkut puluhan ribu hajat hidup masyarakat Lampung Timur, ada pengusaha tenda, sewa kursi, sewa pelaminan, tukang MC, sewa alat musik, vokalisnya bahkan sampai ke peternak ayam karena konsumen terbesar daging ayam ada pada hajatan warga, nah kenapa hal seperti ini tidak terpikirkan oleh pemerintah, apa yang mereka pikirkan, mana yang katanya bekerja untuk rakyat, kami adalah kelompok yang mandiri tidak menjadi beban pemerintah. Nah senam Bang Ipul itu untuk kepentingan siapa maka sepertinya menjadi sekala prioritas, masyarakat Lampung Timur itu tidak ada yang bodoh lagi yang belum sekolah saja sudah pada pinter kalau itu ada muatan politiknya”. Jelasnya dengan kecewa
Sementara itu setelah menerima perwakilan dari masyarakat Hi. Sahmin Saleh Asisten I Bidang Pemerintahan turun menemui masa aksi dan menyampaikan permohonan maaf bahwa saat ini belum bisa mengambil keputusan dan mudah-mudahan nanti pada bulan agustus akan melakukan musyawarah mengambil keputusan dengan melibatkan seluruh forkompimda dan perwakilan dari Kelompok Masyarakat Pekerja Seni Kabupaten Lampung Timur. Menanggapi hal ini sambil menyampaikan pamit pulang dan meminta maaf kepada jajaran Satpol PP, Polisi, TNI juga pemerintah daerah salah seorang orator aksi memberi statemen kepada peserta aksi agar memantau adanya kegiatan keramaian termasuk senam bang ipul agar dibubarkan karena ternyata belum ada izin dari pemerintah untuk dapat berkumpul atau menyelenggarakan keramaian apalagi kegiatan-kegiatan tersebut lebih bernuansa politik. (anuari)